Senin, 14 Januari 2013

Kunjungan Jum’at Berseri dan PSN 60 Menit di Kelurahan Wates





Mojokerto, 11 Januari 2013

            Pada acara rutin yang diadakan setiap hari Jum’at dan dihadiri oleh Bapak Walikota, Bapak Wakil Walikota, Bapak Sekda, Bapak pimpinan SKPD, dan camat Magersari beserta Lurah sekecamatan Magersari ini membahas tentang kegiatan PSN di kelurahan Wates .
Dalam acara ini Bapak kepala kelurahan Wates menyampaikan bahwa anggota yang di undang untuk menghadiri acara ini hanya sebagian saja karena keterbatasan tempat yang disediakan. Beliau juga berpesan agar anggota PSN 60 menit ini lebih meningkatkan pantauan – pantauan di lingkungannya masing – masing karena dalam keadaan cuaca yang cukup ekstrim sekarang ini virus penyakit lebih mudah untuk menyebar dan mengancam kesehatan manusia.
 Beliaupun juga menyampaikan hal yang berkaitan dengan PBB (Pajak Bumi Bangunan) di kelurahan Wates pada tahun lalu sangat beruk, maka dari itu beliau menghimbau bagi warganya yang belum membayar PBB agar segera dibayar karena PBB yang dibayarkan akan kembali kepada kita dalam wujud pembangunan di Kota Mojokerto ini.
Setelah sambutan yang disampaikan oleh Bapak kepala Kelurahan Wates selesai, Bapak Ir. Abdul Ghani Soehartono, MM selaku Walikota mengatakan bahwa PSN harus lebih giat lagi dalam melakukan pemantauan, karena Mojokerto sebagai contoh di tingkat Nasional. PSN dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan hidup yang lebih sehat. Diharapkan dengan telah selesainya pembangunan puskesmas Wates dan Rumah Sakit baru di Surodinawan warga akan lebih mudah untuk memeriksakan kesehatannya dan agar warga Mojokerto dapat lebih terjamin kesehatannya.
Walikota juga mengatakan bahwa pendidikan di Kota Mojokerto semakin hari semakin baik. dalam hal ini orangtua juga mendapat peran penting untuk mengawasi anak – anaknya dalam bergaul maupun dalam belajar. Beliau juga berharap agar ibu – ibu dapat membuat usaha baru yang modalnya dapat diperoleh dari dana yang telah di adakan oleh pemerintah Kota Mojokerto, dangan dibukanya usaha baru dapat menambah penghasilan bagi para anggota yang tergabung dalam koperasi pemerintah ini. “Dengan diadakannya acara PSN 60 menit ini kita dapat mempererat persaudaraan diantara para anggotanya.” Begitulah yang beliau katakan pada sambutannya.
Pada sesi tanya jawab dibagi menjadi dua termin dan setiap termin diberikan tiga kali pertanyaan. Pada termin pertama yang mengajukan pertanyyan pertama adalah Bu Maria dari Rw.4 Karanglo, Bu Maria minta penjelasan tentang rumah sakit baru apa bisa menerima warga yang kelas menengah kebawah. Yang kedua diajukan oleh warga Rw.1 yang menyampaikan terimakasih atas bantuan filter air yang telah diberikan oleh Dinkes Mojokerto, dan berharap agar tahun ini bisa diberi filter air kembali. Yang terakhir disampaikan oleh Bapak Suhidin Rt.1 Rw.1 meminta agar memberi perbaikan di makam linkungan Wates.
Pak Wali memberikan tanggapan atas semua yang disampaikan oleh warganya, rumah sakit digunakan untuk semua warga dan dapat menangani semua penyakit kecuali untuk melakukan operasi kecantikan dan pemasangan gigi palsu serta pemasangan kawat gigi. Beliau juga berharap agar warga dapat lebih mengerti arti kesehatan, dan berharap agar warga juga dapat mengunakan air dari PDAM yang airnya lebih jernih dan bersih. Dan untuk masalah makam Bapak Ir. Abdul Ghani Soehartono MM, menyampaikan bahwa silahkan mengajukan proposal agar tidak ada rekayasa yang akan terjadi dan dana yang diberikan tidak diselewengkan.
Pada termin kedua yang menyampaikan pertanyaan adalah Ibu Naim yang menanyakan apakah pengobatan gratis untuk seluruh warga Kota Mojokerto, karena masih banyak warga yang belum mendapatkan kartu Jamkesmas maupun Jamkesda. Yang kedua disampaikan oleh Ibu Admah Sebara menanyakan mengenai warga yang belum mendapatkan kartu Jamkesmas apa bisa berobat di rumah sakit yang beru dengan hanya membawa KTP dan KK Kota Mojokerto saja. Sedangkan pertanyaan yang ketiga di sampaikan oleh Ibu Zaenal, bu Zaenal menanyakan mengenai penghapusan sekolah RSBI apakah di Mojokerto juga akan RSBI juga dihapus.
Mengenai pertanyaan tersebut Pak Wali mengatakan bahwa “jika masih ada yang belum mendapatkan kartu tidak perlu khawatir karena seluruh masyarakat Mojokerto telah mendapatkan asuransi dari Askes. Jika warga yang belum mendapatkan kartu dapat memilih multi program yang telah disediakan oleh Walikota. Dan mengenai RSBI yang akan dihapus Walikota hanya menjalankan perintah yang didapatkan dan itu berarti sekolah RSBI yang ada di Mojokerto juga akan dihapus. Namun walaupun tidak ada RSBI pendidikan di Mojokerto masih dapat berkembang dengan dukungan dari orangtua.” Begitulah yang disampaikan Oleh Ir. Abdul Ghani Soehartono MM, dalam sambutannya.

1 komentar: