Kamis, 17 Januari 2013

PSN 60 Menit Di Kelurahan Kauman





Mojokerto, 18 Januari 2013

Kegiatan yang rutin setiap hari jum’at ini diadakan di Kradenan gang 3 kelurahan Kauman (18/1) ini dihadiri oleh Bapak Walikota Mojokerto didampingi Bapak Wakilwalikota, Ibu Sekda, Bapak kepala SKPD beserta jajarannya.
Dalam pembukaan acara yang disampaikan oleh Bapak Lurah Kauman yang menyampaikan bahwa ia berharap agar warga dapat menjaga kesehatan dan lingkungannya agar tidak terjangkit Demam Berdarah (DB).
Bapak Ir. Abdul Ghani Soehartono, MM juga mengatakan dalam sambutannya agar anggota PSN lebih waspada dalam musim penghujan ini karena rentan sekali terjadi penyakit demam berdarah, maka dari itu warga juga dihimbau agar tidak membuang sampah sembarangan karena sesuai dengan tujuan kota Mojokerto untuk menjadikan kota Mojokerto yang indah namun bukan hanya indah saja tetapi juga indah yang tertata.
Beliau juga mengatakan harapannya untuk Mojokerto agar mendapatkan pemimpin yang lebih baik lagi di tahun yang akan datang. Beliau juga berharap agar warga Kradenan yang lingkungannya dikelilingi oleh sungai ini tidak membuang sampah di sungai agar terjadi penumpukan sampah di sungai yang dapat menyebabkan bencana banjir.
Beliau juga menyampaikan bahwa agar warga Kradenan tidak terlalu jauh untuk berbelanja maka dari itu pasar kliwon akan segera dibangun agar lebih nyaman untuk dijadikan tempat berbelanja.
Pada sesi dialog Bu Hamida mengungkapkan pendapatnya terkait dengan PKL yang sebangian besar warga Kradenan berjualan di aloon – aloon yang dirasa data orang yang berjualan disana tidak sesuai dengan orang – orang yang telah didata pada tahun lalu. Dan terkait pasar kliwon yang akan dibangun, ia berharap agar yang berjualan disana mendapatkan prioritas utama oleh pemerintah. Ia juga menyampaikan agar JT bisa dikelola dengan baik dengan di adakannya penerangan jalan untuk meminimalisir para remaja untuk melakukan hal – hal yang tidak diinginkan. Selain itu ia juga menanyakan apakah pembangunan gedung serbaguna yang sekarang di tempati ini akan segera dilanjutkan atau cukup sampai disini saja.
Selain Bu Hamida ada juga Bu Ami yang menanyakan kenapa buku paket anak SD harus selalu dibawa kalau yang digunakan untuk belajar mengajar hanya LKS saja. Setelah Bu Ami ada juga Bu Neli yang juga menanyakan tentang benarkah ada pengobatan gratis selain Jamkesmas dan Jamkesda.
Setelah warga selesai menyampaikan pertanyaannya Bapak Walikotapun angkat bicara, beliau mengatakan bahwa jumlah PKL yang diketahui sudah sama dengan data yang diterima pada tahun 2011. Namun beliau mengatakan akan memperluas kembali area untuk PKL di Benpas.
Mengenai pasar kliwon bukan cuma yang berjualan disana yang akan di prioritaskan namun juga fasilitasnya pun juga akan di prioritaskan. Dan mengenai JT orangtua pun juga diharap dapat mengawasi setiap putra – putrinya, apabila ada putra – putri yang tertangkap petugas maka yang bisa mengambil hanya orangtuanya saja. Sementara itu mengenai pembangunan gedung ini, beliau mangatakan akan segera melanjutkan pembangunan yang sempat terhenti ini.
Jawaban untuk pertanyaan Bu Ami beliau mengatakan orangtua juga harus mengontrol jadwal pelajaran yang dibawa oleh putra – putrinya saat berangkat sekolah, walaupun buku paket tidak digunakan saat di sekolah juga bisa digunakan untuk menambah wawasan dengan dibaca di rumah. Dan mengenai pertanyaan Bu Neli, Pak Wali mengatakan bahwa seluruh masyarakat kota Mojokerto telah mendapat asuransi dari PT. ASKES, jadi tidak perlu khawatir tentang masalah pengobatan.

Senin, 14 Januari 2013

Kunjungan Jum’at Berseri dan PSN 60 Menit di Kelurahan Wates





Mojokerto, 11 Januari 2013

            Pada acara rutin yang diadakan setiap hari Jum’at dan dihadiri oleh Bapak Walikota, Bapak Wakil Walikota, Bapak Sekda, Bapak pimpinan SKPD, dan camat Magersari beserta Lurah sekecamatan Magersari ini membahas tentang kegiatan PSN di kelurahan Wates .
Dalam acara ini Bapak kepala kelurahan Wates menyampaikan bahwa anggota yang di undang untuk menghadiri acara ini hanya sebagian saja karena keterbatasan tempat yang disediakan. Beliau juga berpesan agar anggota PSN 60 menit ini lebih meningkatkan pantauan – pantauan di lingkungannya masing – masing karena dalam keadaan cuaca yang cukup ekstrim sekarang ini virus penyakit lebih mudah untuk menyebar dan mengancam kesehatan manusia.
 Beliaupun juga menyampaikan hal yang berkaitan dengan PBB (Pajak Bumi Bangunan) di kelurahan Wates pada tahun lalu sangat beruk, maka dari itu beliau menghimbau bagi warganya yang belum membayar PBB agar segera dibayar karena PBB yang dibayarkan akan kembali kepada kita dalam wujud pembangunan di Kota Mojokerto ini.
Setelah sambutan yang disampaikan oleh Bapak kepala Kelurahan Wates selesai, Bapak Ir. Abdul Ghani Soehartono, MM selaku Walikota mengatakan bahwa PSN harus lebih giat lagi dalam melakukan pemantauan, karena Mojokerto sebagai contoh di tingkat Nasional. PSN dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan hidup yang lebih sehat. Diharapkan dengan telah selesainya pembangunan puskesmas Wates dan Rumah Sakit baru di Surodinawan warga akan lebih mudah untuk memeriksakan kesehatannya dan agar warga Mojokerto dapat lebih terjamin kesehatannya.
Walikota juga mengatakan bahwa pendidikan di Kota Mojokerto semakin hari semakin baik. dalam hal ini orangtua juga mendapat peran penting untuk mengawasi anak – anaknya dalam bergaul maupun dalam belajar. Beliau juga berharap agar ibu – ibu dapat membuat usaha baru yang modalnya dapat diperoleh dari dana yang telah di adakan oleh pemerintah Kota Mojokerto, dangan dibukanya usaha baru dapat menambah penghasilan bagi para anggota yang tergabung dalam koperasi pemerintah ini. “Dengan diadakannya acara PSN 60 menit ini kita dapat mempererat persaudaraan diantara para anggotanya.” Begitulah yang beliau katakan pada sambutannya.
Pada sesi tanya jawab dibagi menjadi dua termin dan setiap termin diberikan tiga kali pertanyaan. Pada termin pertama yang mengajukan pertanyyan pertama adalah Bu Maria dari Rw.4 Karanglo, Bu Maria minta penjelasan tentang rumah sakit baru apa bisa menerima warga yang kelas menengah kebawah. Yang kedua diajukan oleh warga Rw.1 yang menyampaikan terimakasih atas bantuan filter air yang telah diberikan oleh Dinkes Mojokerto, dan berharap agar tahun ini bisa diberi filter air kembali. Yang terakhir disampaikan oleh Bapak Suhidin Rt.1 Rw.1 meminta agar memberi perbaikan di makam linkungan Wates.
Pak Wali memberikan tanggapan atas semua yang disampaikan oleh warganya, rumah sakit digunakan untuk semua warga dan dapat menangani semua penyakit kecuali untuk melakukan operasi kecantikan dan pemasangan gigi palsu serta pemasangan kawat gigi. Beliau juga berharap agar warga dapat lebih mengerti arti kesehatan, dan berharap agar warga juga dapat mengunakan air dari PDAM yang airnya lebih jernih dan bersih. Dan untuk masalah makam Bapak Ir. Abdul Ghani Soehartono MM, menyampaikan bahwa silahkan mengajukan proposal agar tidak ada rekayasa yang akan terjadi dan dana yang diberikan tidak diselewengkan.
Pada termin kedua yang menyampaikan pertanyaan adalah Ibu Naim yang menanyakan apakah pengobatan gratis untuk seluruh warga Kota Mojokerto, karena masih banyak warga yang belum mendapatkan kartu Jamkesmas maupun Jamkesda. Yang kedua disampaikan oleh Ibu Admah Sebara menanyakan mengenai warga yang belum mendapatkan kartu Jamkesmas apa bisa berobat di rumah sakit yang beru dengan hanya membawa KTP dan KK Kota Mojokerto saja. Sedangkan pertanyaan yang ketiga di sampaikan oleh Ibu Zaenal, bu Zaenal menanyakan mengenai penghapusan sekolah RSBI apakah di Mojokerto juga akan RSBI juga dihapus.
Mengenai pertanyaan tersebut Pak Wali mengatakan bahwa “jika masih ada yang belum mendapatkan kartu tidak perlu khawatir karena seluruh masyarakat Mojokerto telah mendapatkan asuransi dari Askes. Jika warga yang belum mendapatkan kartu dapat memilih multi program yang telah disediakan oleh Walikota. Dan mengenai RSBI yang akan dihapus Walikota hanya menjalankan perintah yang didapatkan dan itu berarti sekolah RSBI yang ada di Mojokerto juga akan dihapus. Namun walaupun tidak ada RSBI pendidikan di Mojokerto masih dapat berkembang dengan dukungan dari orangtua.” Begitulah yang disampaikan Oleh Ir. Abdul Ghani Soehartono MM, dalam sambutannya.

Senin, 07 Januari 2013

HUT LVRI ke – 56 Pemuda Panca Marga Siap Melanjutkan Pejuanganmu Pahlawan





Pada HUT LVRI ke – 56 tanggal 08 Januari 2013 yang bertempat di Gedung LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) yang dihadiri oleh Bapak Wakilwalikota, Pimpinan Sekda, Pimpinan SKPD dan para veteran, Bapak H. Boediono selaku ketua panitia menyampaikan dalam sambutannya mengatakan bahwa akan diselenggarakan upacara LVRI dan akan dilanjutkan ke TMP (Taman Makam Pahlawan) namun karena suatu alasan acara tersebut diganti pada malam hari. Dan bagi para anggota LVRI yang meninggal akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Setelah bapak H. Boediono selesai menyampaikan sambutannya kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari bapak FX Hariyana Susanto yang mengharapkan bagi para veteran agar dapat menempati rumah dinas yang telah di sediakan oleh pemerintah dengan nyaman sehingga tidak ada lagi veteran yang mengontrak rumah apalagi sampai ada orang lain yang menempati rumah dinas bagi para veteran tersebut.
Pak Wakilwalikota H. Mas’ud Yunus juga menambahkan bahwa para pemuda dapat memberikan sumbangsinya untuk bangsa Indonesia kita yang tercinta ini. Nikmat kemerdekaan yang kita rasakan ini merupakan hasil dari perjuangan para pejuang Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Walaupun kita sudah merdeka namun kita masih dihadapkan pada problemayang masih belum terselesaikan. Problema tersebut diantaranya adalah masalah kemiskinan, dan kebodohan yang diakibatkan oleh adanya penjajahan. Dan dapat diselesaikan dengan adanya pembangunan di kota Mojokerto ini.
Beliau juga mengatakan bahwa ada empat sektor pembangunan di kota Mojokerto ini, dan empat sektor tersebut adalah kesehatan, pendidikan, peningkatan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, serta peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan keshalehan sosial.
“Dalam sektor kesehatan pemerintah telah membangun dan membuka Rumah Sakit baru di Surodinawan, memberikan JAMKESMAS kepada seluruh masyarakat Mojokerto serta telah mencanangkan program Universal Coverage. Dalam sektor pendidikan pemerintah kota telah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun sejak tahun 2006 lalu. Dan dalam setor ekonomi dan penanggulangan kemiskinan pemarintah telah berupaya untuk menangani kemiskinan di Mojokerto baik dalam bidang konsumtif maupun produktif. Sedangkan dalam sektor peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan keshalehan sosial dikembangkan melalui kerukunan hidup antara seluruh umat beragama di seluruh Mojokerto”ungkap Bapak H. Mas’ud Yunus dalam sambutannya.