Senin, 25 Februari 2013

Acara AKLI di Jimbaran


Kota Mojokerto, 26 Pebruari 2013


Harapan yang disampaikan oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono saat menghadiri acara Musyawarah Cabang XI AKLI adalah dengan adanya persaingan yang semakin ketat ini, diharapkan agar anggota AKLI tidak hanya menjadi pengurus namun juga harus memberdayakan asosiasi ini agar anggotanya juga bisa tetap eksis.
Dulu waktu ada program listrik masuk desa, AKLI bisa bekerja sama dengan PLN untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. AKLI bisa membuat bagaimana sesuatu yang sudah usang tersebut bisa disosialisasikan kembali kepada masyarakat dengan kemasan yang baru. Pengurus dapat meminta kepala daerah untuk mendukung program yang telah direncanakan, agar program tersebut bisa mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat.

Sosialisasi Pajak Daerah di Gedung Astoria


Kota Mojokerto, 26 Pebruari 2013



Pelaksanaan sosialisasi pajak daerah yang dihadiri oleh Walikota Mojokerto, Wakilwalikota Mojokerto, Kepala DPPKA, dan KPP Pratama ini didasarkan pada UU No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi yang ditindaklanjuti oleh Perda No. 12 tahun 2010 tentang pajak daerah.
Dalam acara ini Suharto selaku kepala DPPKA menjelaskan dalam sambutannya bahwa selain mensosialisasikan UU No. 28 tahun 2009 juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam membayar pajak secara tepat waktu. Sesuai dengan Perda No. 12 tahun 2010 bahwa jenis pajak daerah adalah pajak hotel, pajak restoran, pajak tempat hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan perkotaan, serta pajak BPHTB.
BPHTB telah dimulai sejak tahun 2011, sedangkan PBB perkotaan baru dimulai sejak diserahkannya PBB perkotaan oleh kementrian keuangan pada tanggal 4 Januari 2013 yang lalu, dan sehubungan dengan itu maka PBB akan dikelola oleh pemerintah kota secara sepenuhnya.
Pengelolaan PBB sesuai dengan UU No. 28 tahun 2009 guna untuk meningkatkan akuntabilitas otonomi daerah, memberikan peluang baru kepada daerah, untuk menambah jenis pajak daerah dan retribusi daerah, memberikan kewenangan yang lebih besar dalam perpajakan dan retribusi daerah dengan memperluas basis pajak daerah, dan menyerahkan fungsi pajak sebagai ukuran penganggaran dan peraturan pada daerah.
Suharto juga berharap agar peserta yang mengikuti acara sosialisasi ini dapat memberikan sedikit wawasan kepada warga masyarakat yang lain agar dapat membayar pajak secara tepat waktu. Sehingga dapat mendongkrak penerimaan pembayaran pajak di Kota Mojokerto, selain itu diharap peserta dapat menjadi yang terdepan dalam pembayaran pajak. Karena mengingat betapa pentingnya pembayaran pajak terhadap pembangunan di Kota Mojokerto ini.

Minggu, 24 Februari 2013

Apel Persiapan Ujian Nasional di MAN 1 Kota



Kota Mojokerto, 25 Pebruari 2013



Pada upacara kali ini dihadiri oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM yang bertugas sebagai pembina upacara di MAN 1 Kota Mojokerto. Dalam sambutannya Walikota menyampaikan bahwa pendidikan merupakan prioritas utamanya dalam visi misi memerintah Kota Mojokerto ini.
Pendidikan merupakan hal utama yang harus dikembangkan, karena telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Dalam ujian nasional (UN) tidak ada yang istimewa, harusnya dianggap seperti hal biasa saja. Yang harus dipersiapkan sebelum menghadapi ujian adalah kesehatan dan pola belajar.
Walikota mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun istimewa Karena tahun ini adalah tahun terakirnya menjabat sebagai Walikota Mojokerto. Walikota berharap agar tujuannya untuk mensejahterahkan masyarakatnya dengan cara mencanangkan program wajib belajar selama 12 tahun bisa tercapai sebelum masa jabatannya habis.
Program tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM yang lebih baik lagi. Walikota juga berpesan kepada peserta yang hadir dalam upacara ini dapat melakukan persiapan yang baik untuk menghadapi ujian nasional yang akan dilaksanakan bulan April mendatang. Dan berharap agar para remaja bisa menjauhi narkoba, yang saat ini sepertinya telah menjajah negara Indonesia baik dari kalangan dewasa sampai kalangan remaja.

Kamis, 21 Februari 2013

PSN dan Jum’at Berseri di Kelurahan Gedongan





Mojokerto, 22 Februari 2013
 
Kegiatan rutin Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 menit dan Jum’at Berseri  dilaksanakan Jum’at, (22/2) di Kelurahan Gedongan.  Acara yang dihadiri oleh Walikota Mojokerto, Wakil Walikota Mojokerto, para kepala SKPD, Camat dan Lurah, para kader motivator kesehatan, dan tokoh masyarakat setempat, berlangsung akrab dan penuh kebersamaan.
Dalam sambutannya, Walikota menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan, terutama di musim penghujan ini. Para kader motivator memiliki tugas bukan hanya memberantas sarang nyamuk, tetapi juga harus menjaga kebersihan rumah serta lingkungannya. Wargapun juga harus menjaga kebersihan, dengan cara mengadakan kerja bakti bersama.
Sehubungan dengan visi dan misi Kota Mojokerto untuk mewujudkan Mojokerto yang sehat maka pemerintah telah membangun rumah sakit baru yang ada di Surodinawan. Selain itu, telah diresmikan pula puskesmas Wates pada bulan lalu. Di puskesmas ini telah membuat pelayanan khusus untuk para lansia, sehingga lansia yang datang berobat tidak perlu mengantri ataupun menunggu lama.
Menanggapi tentang permintaan dari warga mengenai pemindahan saluran air (got) dari di pinggir menjadi ditengah Walikota menolak, karena jika dipindahkan ke tengah kebersihannya akan sulit sekali terjaga. Walikota juga berharap agar warga lebih meningkatkan kwalitas air bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, bila perlu warga bisa beralih dari air tanah menjadi air PDAM yang lebih bersih. Mengenai PSN yang meminta kenaikan transport dari Rp. 50.000 menjadi Rp. 100.000, Walikota mengatakan bahwa transport yang diberikan adalah dihitung dari anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah, namun permintaan ini akan menjadi perhatian tersendiri untuk pemerintah.

Rabu, 20 Februari 2013

Dialog Interaktif Di Meri



Mojokerto, 19 Februari 2013

 
Acara dialog ini dihadiri oleh Walikota Mojokerto, Wakil Walikota, Kepala SKPD, Camat dan Lurah beserta Rt, Rw kelurahan Meri. Walikota Mojokerto IR. H. Abdul Gani Soehartono, MM meminta kepada warga untuk memberikan saran dan kritik, karena saran dan kritik ini sebagai referensi pemerintahan Kota Mojokerto. Selain itu visi dan misi Kota Mojokerto jangan sampai terabaikan karena visi misi ini sebagai rujukan dalam menjalankan pemerintahan.
Untuk menciptakan Kota Mojokerto yang cerdas dengan pendidikan minimal sekolah menengah umum. Yang dulu Mojokerto tidak memiliki sekolah SMK sekarang telah ada SMK Negeri 1 di Kedungsari, dan tahun ini akan dibangunkan SMK Negeri 2 di Kecamatan Prajurit Kulon tepatnya di Pulorejo agar warga tidak merasa iri karena Mojokerto hanya memiliki 2 kecamatan saja.Dan di tahun ini akan diadakan pemekaran di kawasan Wates dan Kranggan yang akan disatukan menjadi Kecamatan Kranggan, pemekaran ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
Mengenai pendidikan di Kota Mojokerto telah disediakan dana untuk membantu siswa yang kurang mampu dan untuk siswa yang berdomisili di Kota. Pada tanggal 15 April mendatang akan mengikuti UN (Ujian Nasional) di tingkat SMA/SMK/MA, sehingga para orang tua diminta untuk memperhatikan putra – putrinya karena ujian kali ini menggunakan sistem 20 paket soal yang artinya untuk setiap siswa dalam satu ruangan soalnya akan berbeda satu sama lain.


Mengenai Kota Mojokerto yang sehat ini menjadi perhatian pemerintah agar Mojokerto menjadi kota yang sehat. jika ada warga yang harus di rujuk ke rumah sakit maka harus disertai dengan surat rujukan dari puskesmas. Yang berkaitan dengan Mojokerto yang sejahtera Walikota berharap dengan adanya dinas koperasi dapat membantu peningkatan perekonomian untuk warga dan mengurangi jumlah warga miskin di Kota Mojokerto.
Sedangkan untuk Mojokerto yang bermoral, bukan maksudnya Mojokerto selama ini tidak punya moral, namun bermoral dalam arti Mojokerto harus rukun antara umat beragama tanpa memandang agama yang dianut agar tercermin moral yang baik di Kota Mojokerto ini.

Acara Dialog Interaktif Di Surodinawan



Mojokerto, 12 Februari 2013

 
Pada acara yang dihadiri oleh Wakil Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus, jajaran SKPD, Camat beserta Lurah Surodinawan ini Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM menyampaikan jawabannya mengenai pertanyaan dan pendapat dari warga yang hadir dalam acara dialog tersebut.
Untuk berobat menggunakan jamkesmas harus membawa Kartu Keluarga (KK) asli dan KTP asli, apabila memang parah dan perlu rujukan ke rumah sakit harus disertakan pula surat rujukan dari puskesmas.
Sedangkan untuk jamkesmasda provinsi yang diperlukan yaitu kepesertaan jamkesmasda provinsi dan KTP serta KK asli dilampiri dengan rujukan dari puskesmas. Untuk jamkesmas kota harus menyertakan KTP asli atau fotokopi 3 lembar, KK asli atau fotokopi 3 lembar dan rujukan dari puskesmas maupun puskesmas pembantu. Untuk jampersal juga perlu dilengkapi KTP atau KK dan rujukan dari puskesmas juga.
Di puskesmas Wates yang baru selesai diresmikan pada tanggal 30 Januari kemarin sedang mengadakan operasi katarak dan yang istimewa menurutnya adalah layanan untuk para lansia akan dipermudah, sehingga tidak perlu antri. Sedangkan untuk rumah sakid yang juga baru selesai diresmikan ini juga dilengkapi dengan AMDAL yang bagus, karena tanpa AMDAL yang bagus rumah sakit ini tidak akan diberikan ijin berdiri dan tidak akan diresmikan.
Walikota juga mengatakan untuk KTP elektronik yang belum selesai harap ditunggu karena mungkin saja terjadi masalah dalam pengiriman seperti yang terjadi di daerah Jambi yang KTPnya nyasar di kabupaten Blitar, namun KTP tersebut pasti akan sampai kepada pemiliknya. Jadi untuk warga yang KTPnya belum keluar harus sabar menunggu.


Senin, 18 Februari 2013

Upacara Rutin Korpri





Mojokerto, 18 Februari 2013

Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM dalam upacara rutin yang dilaksanakan setiapa tanggal 17 ini menyampaikan dua hal yang berkaitan dengan peraturan pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan. Disiplin sangat berkaitan dengan kewajiban dan larangan sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Perwujudan disiplin ini salah satunya dengan mengikuti apel pagi dan apel siang dengan tepat waktu. Meskipun terlihat sepele apel akan memberikan gambaran tentang kesadaran PNS yang ada di lingkungan Pemerintahan Mojokerto. Jika PNS yang hadir dalam apel hanya sedikit itu berarti kesadaran pegawai untuk mematuhi peraturan masih rendah.
Walikota berharap agar peraturan seperti ini dapat dijalankan dengan baik dan PNS dapat mematuhi aturan – aturan disiplin yang lain. Hal kedua yang disampaikan Walikota berkaitan dengan larangan PNS untuk terlibat dalam kegiatan pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 ini terutama dalam kegiatan kampanye.
Menurut Walikota, masyarakat Mojokerto ini terdiri oleh beragam suku, agama dan golongan yang memiliki aspirasi yang bijaksana. Untuk itu Walikota berpesan agar PNS harus bersikap profesional dalam melaksanakan tugas – tugas pokok beserta fungsinya masing – masing.