Rabu, 20 Februari 2013

Dialog Interaktif Di Meri



Mojokerto, 19 Februari 2013

 
Acara dialog ini dihadiri oleh Walikota Mojokerto, Wakil Walikota, Kepala SKPD, Camat dan Lurah beserta Rt, Rw kelurahan Meri. Walikota Mojokerto IR. H. Abdul Gani Soehartono, MM meminta kepada warga untuk memberikan saran dan kritik, karena saran dan kritik ini sebagai referensi pemerintahan Kota Mojokerto. Selain itu visi dan misi Kota Mojokerto jangan sampai terabaikan karena visi misi ini sebagai rujukan dalam menjalankan pemerintahan.
Untuk menciptakan Kota Mojokerto yang cerdas dengan pendidikan minimal sekolah menengah umum. Yang dulu Mojokerto tidak memiliki sekolah SMK sekarang telah ada SMK Negeri 1 di Kedungsari, dan tahun ini akan dibangunkan SMK Negeri 2 di Kecamatan Prajurit Kulon tepatnya di Pulorejo agar warga tidak merasa iri karena Mojokerto hanya memiliki 2 kecamatan saja.Dan di tahun ini akan diadakan pemekaran di kawasan Wates dan Kranggan yang akan disatukan menjadi Kecamatan Kranggan, pemekaran ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
Mengenai pendidikan di Kota Mojokerto telah disediakan dana untuk membantu siswa yang kurang mampu dan untuk siswa yang berdomisili di Kota. Pada tanggal 15 April mendatang akan mengikuti UN (Ujian Nasional) di tingkat SMA/SMK/MA, sehingga para orang tua diminta untuk memperhatikan putra – putrinya karena ujian kali ini menggunakan sistem 20 paket soal yang artinya untuk setiap siswa dalam satu ruangan soalnya akan berbeda satu sama lain.


Mengenai Kota Mojokerto yang sehat ini menjadi perhatian pemerintah agar Mojokerto menjadi kota yang sehat. jika ada warga yang harus di rujuk ke rumah sakit maka harus disertai dengan surat rujukan dari puskesmas. Yang berkaitan dengan Mojokerto yang sejahtera Walikota berharap dengan adanya dinas koperasi dapat membantu peningkatan perekonomian untuk warga dan mengurangi jumlah warga miskin di Kota Mojokerto.
Sedangkan untuk Mojokerto yang bermoral, bukan maksudnya Mojokerto selama ini tidak punya moral, namun bermoral dalam arti Mojokerto harus rukun antara umat beragama tanpa memandang agama yang dianut agar tercermin moral yang baik di Kota Mojokerto ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar